Kamis, 26 April 2018

Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Berawal perkenalan dari media sosial yaitu Facebook dari tahun 2008, saya berkenalan dengan seorang pria bernama Ronny yang awalnya tidak saya sukai. Dijaman itu lagi trend punya kenalan dari media sosial tapi sekarang malah disalah gunakan dan bahkan menjadi marabahaya jika salah orang untuk berkenalan. Awalnya aku dan Ronny saling mengejek foto satu sama lain lama-kelamaan kami saling cocok dan semakin nyaman untuk saling bercerita tentang pribadi masing-masing yang akhirnya kami menjalin hubungan kasih, padahal kami belum pernah bertemu sama sekali. Seiring berjalannya waktu hubungan kami yang baik-baik aja rusak karna akibat perbuatanku, karna aku merasa hubungan ini tidak ada artinya jika tidak ada kontak fisik yang artinya bertatap muka, berpegang tangan dan berjalan-jalan layaknya sepasang kekasih. Hubungan kami pun rusak akibat ulahku sendiri karna bertemu dengan pria bernama Johannes yang waktu itu menurutku dia adalah pria yang selama ini aku tunggu. Aku pun berniat memutuskan hubungan dengan Ronny yang ternyata pria yang mencintaiku dengan tulus dan selalu menjaga komitmen kami. Aku terhanyut dengan rayuan Johannes yang akan selalu berada disisiku sampai dia membuktikan bahwa dia serius dengan memperkenalkan orang tuanya kepadaku. Aku merasa sangat bahagia waktu itu karna aku merasa dia adalah pria yang setia. Hingga pada saat dia kembali ke kampung halamannya dengan berbagai alasan yang dia lontarkan kepadaku. Tetapi selama dia di kampung halamannya, dia tidak pernah membalas SMS dan teleponku karna jaman itu belum ada BBM, WA, dll. Aku sangat-sangat sedih dan bertanya-tanya apa yang salah dan apa yang terjadi, yang akhirnya aku mendapat kabar bahwa Johannes memiliki kekasih lain selain aku. Sedihku semakin menjadi-jadi, aku mengingat Ronny yang tinggal di Bandung yang ternyata lebih baik, lebih setia dan lebih, lebih dari Johannes. Aku pun menyadari bahwa aku pantas mendapatkan ini, aku pantas disakiti karna aku telah menyakiti pria yang selama ini mencintaiku dengan tulus padahal kami tidak pernah bertemu sekalipun. Akhirnya aku memutuskan Johannes yang tiba-tiba menghubungiku setelah kembali ke kotaku yaitu Medan, karna dia bukanlah pria yang baik buat hidupku. Ku beranikan diri untuk menghubungi Ronny untuk mengajaknya kembali menjalin hubungan kasih lagi, tapi Ronny menolakku dengan alasan, aku tidak akan bertahan jarak jauh lagi, tapi aku tetap berusaha sampai akhirnya aku mengambil cuti dari kantor berniat untuk pergi ke Bandung untuk bertemu langsung dengan Ronny. Awalnya Ronny tidak tau bahwa aku akan ke bandung dan aku tidak pernah sama sekali ke Bandung, nekatku sudah sangat besar tidak memikirkan bagaimana caranya ke Bandung. Disaat sampai bandara Jakarta aku bingung harus ke mana tapi aku tidak sendiri karna aku bersama teman satu kantorku yang juga ingin bertemu dengan kekasihnya di Bandung, tapi kan aku gak mungkin bersama mereka. Akhirnya aku menghubungi Ronny bahwa aku telah di bandara Jakarta, dia kaget setengah mampus. Aku bertanya. Aku harus naik apa dari bandara Soeta ke Bandung? Dia menyuruhku naik Primajasa (kalau gak salah), selama perjalanan dia menelponku supaya aku tidak kesepian meskipun aku bersama temanku. Aku udah tidak sabar lagi seperti apa rupanya, begitu pun dengan dia. Sesampai di Bandung dia menyuruhku turun di salah satu universitas swasta di Bandung kalau gak salah di Unicom dekat Unpad, Ronny sudah menungguku disana. Saat aku turun dari bus, dia menelponki dan menyuruhku berbalik arah ke belakang, aku kaget setengah mampus ternyata pria yang selama ini aku sakiti adalah pria yang tampan yang berbadan kekar dan berkulit putih. Pertemuan pertama hatiku berdetak kencang seperti gendang yang dipukul kuat, hati ini tak kuat menatapnya lebih lama. Aku mencium tangannya dan kami masuk ke dalam taxi bluebird untuk menuju ke kostnya yang dekat kampusnya, dia kuliah di Telkom Bandung. Sampai di kostnya, dia memperkenalkan aku dengan adik perempuannya dan teman-temannya dan tanpa aku sadari ternyata kami sudah kembali, aku yang tinggal di kamarnya dan untuk sementara dia tidur bersama adik perempuannya dan terkadang di kamar temannya. Oh Tuhan... Mengapa aku menyia-nyiakan pria yang baik hati ini, selama di Bandung dia membawa aku ke tempat yang romantis (karna Bandung adalah kota romantis), naik motor menikmati hujan yang membasahi tubuh kami dan beribadah ke gereja. Selama di Bandung dia membiayai hidupku, padahal dia masih kuliah sedangkan aku sudah bekerja tapi dia tetap berusaha bertanggung jawab dan kasiannya dia, setelah aku kembali ke Medan ternyata dia makan tidak makan karna uang bulanannya habis hanya untuk membiayai aku selama di Bandung. Padahal aku selalu bertanya kepadanya apakah dia sudah makan dan dia selalu menjawab "sudah". Tanpa sengaja aku buka facebooknya dan melihay isi inboxnya kepada abangnya untuk meminta uang buat makan sebelum orang tuanya mengirim bulanannya sampai kedepannya. Saat itu juga aku merasa tersentuh, ternyata dia pria yang bertanggung jawab sampai dia mengorbankan uang bulanannya. Berjalannya waktu setahun hubungan kami sangat harmonis dan romantis, aku yang selalu ke Bandung karna aku tau dia sedang kuliah dan disaat aku ada tugas di Jakarta dia datang membawa bunga, boneka, webcam dan baju bekas yang dia suka untuk diberikan kepadaku supaya jika aku merindukannya aku akan memakai bajunya. Hari demi hari, dia semakin protectif, posesif dan pencemburu, hingga pada akhirnya aku kuliah, aku kuliah sambil kerja. Aku bertemu lebih banyak lagi, memiliki banyak teman dan sampai aku mengulangi kesalahan kedua kalinya tapi tidak meninggalkannya seperti waktu pertama kali, aku tetap menjalin hubungan dengan Ronny dan memiliki hubungan dengan teman satu kuliah tetapi tidak memiliki setatus, karna aku memang tidak mau serius dengannya hanya ingin memanfaatkan fasilitas laki-laki itu (aku tidak mau menyebut lnama aki-laki itu karna sudah meninggal) sampai akhirnya aku ketauan waktu dia pulang kampung (kebetulan kampung kami sama), aku dan saudara perempuan Ronny menjemputnya di bandara Medan (waktu itu bandara belum di kuala namu) dan dia melihat isi SMS ku dengan laki-laki itu, sialnya SMS laki-laki itu aku hapus tapi aku lupa hapus SMS ku ke laki-laki itu. Dia melihat kalimat yang mesrah, amarahnya membludak herannya bukan kepadaku, dia langsung menelpon laki-laki iti dan memaki-maki laki-laki itu serta mengancam supaya tidak mengganggu hubungan kami. Jantungku tidak berhenti-henti berdenyut kencang, tiba-tiba dia menggenggam tanganku dan mengatakan padaku "sehancur-hancurnya kamu, aku akan tetap mencintaimu" (ini tidak pernah aku lupakan sampai detik ini). Ntah apa yang ada dipikiranku, mengapa aku jahat sekali, memgapa aku tolol sekali, ingin rasanya aku menembak isi kepala ini mengapa aku begitu jahat telah menyakiti pria sebaik ini, mungkin perasaanku masih belum sepenuhnya dengan Ronny waktu itu. Selang 2 bulan, dia kembali menjalankan kuliahnya di Bandung dan aku pun menjalankan pekerjaanku dan kuliahku. Kali ini aku tidak melakukan hal yang sama, tidak juga selingkuh dan hal-hal yang jahat yang membuat hatinya hancur lagi, tapi hanya telponnya tidak aku angkat, bukan sengaja tapi karna memang tidak dengar karna keseharian aku menaiki angkutan umum dan sangat susah untuk mendengar bunyi atau mengangkat telpon. Dia mengira bahwa aku melakukan hal yang sama. Hingga detik itu juga dia memutuskanku, seperti mau kiamat dan disambar petir komplit rasa kepedihanku, aku benar-benar tidak terima, aku sudah menjelaskan kenyataannya mengapa aku tidak mengangkat telponnya, tapi dia tidak percaya, wajar saja dia tidak percaya karna kesalahanku. Sampai aku mengancam bunuh diri pun dia tetap ingin memutuskanku. Duniaku berhenti saat itu juga, harapan hidupku pun sudah tidak ada, sampai akhirnya temanku menamparku untuk menyadarkanku. Kami putus tgl 28 Februari 2011 dan ternyata tgl 3 Maret 2011 dia menjalin kasih dengan wanita lain, aku terdiam berjuta-juta kata. Oh Tuhan, aku pantas mendapatkan ini semua, tidak apa-apa Tuhan, aku terima Tuhan... Aku memang sakit melihatnya tapi ntah mengapa, aku lebih sakit disaat dia memutuskanku. Hari demi hari, aku berusaha membahagiakan diriku sendiri, aku menghibur diriku sendiri dengan berjalan-jalan kemana pun aku mau bersama teman-temanku, mengganti nomor dan menghapus semuanya kenangan manis bersamanya (dan aku menyesal sekaranh, telah menghapus foto foto bersamanya). Tiba-tiba suatu hari ada SMS masuk dan aku tidak tau itu milik siapa dan aku ingat isi SMS itu "apa kabar ket? Kamu lagi dimana?" hanya satu orang yang panggil sebutan ket yang artinya keti (karna aku doyan cium ketiaknya hahaha), tapi sekarang ada dua orang yang panggil sebutan itu, Ronny dan sahabat aku. Setelah aku baca SMS itu, antara senang dan kaget, bagaimana dia bisa tau nomor hp ku? Meskipun aku senang dapat SMS dari dia, tapi aku tidak membalasnya, hingga suatu hari dia meleponku dan kami kangen-kangenan. Dia sempat mengatakan ini kepadaku "meskipun aku sudah memiliki pasangan, kamu tidak bisa tergantikan dihatiku". Kabar mereka menikah pun semakin menyempurnakan kehancuran hatiku. Tahun berganti tahun, kuliahku selesai dan dia sempat menyarankanku untuk mencari pekerjaan di Jakarta saja, tahun 2014 aku merantau ke Jakarta. 2014 aku menjalin hubungan dengan pria lain namanya Koni, sahabatku kaget karna namanya hampir sama dengan Ronny. Aku tinggal di Apartemen Green pramuka tapi rahasia Tuhan tidak ada yang tau, tak diduga-duga aku bertemu dengan istri Ronny di salah satu restoran yang ada di Apartemen. Aku merasa ragu, apakah ini adalah perempuan itu, sampai aku mencari-cari foto perempuan itu untuk memastikan dan ternyata benar. Aku kaget setengah mampus, sekian tahun aku telah mengubur pedih ini, mengapa timbul lagi dengan pertemuan tidak sengaja ini? Aku berusaha mencari tau apakah dia juga tinggal di tempat yang sama denganku? Kebetulan teman Ronny adalah teman aku juga, aku menyuruh temanku ini menanyakan langsung Ronny tinggal dimana sekarang, dan benar dugaanku bahwa mereka tinggal dengan tempat yang sama denganku. Kenapa Tuhan? Ini yang selalu menjadi pertanyaanku, pertanda apa ini? Ah tidak mungkin dia kan sudah menikah?! Aku buang rasa itu jauh-jauh karna aku pun sudah memiliki kekasih, aku tidak mau malakukan hal yang sama. Di tahun 2016 aku putus dengan kekasiku, aku jadi teringat dengan Ronny, aku bertanya lagi kepada temanku apakah dia masih tinggal di tempat yang sama denganku, ternyata mereka sudah pindah. Dan herannya lagi sekarang mereka tinggal ditempat yang sama dengan abangku kandung. Ah sudahlah, biarlah Tuhan yang mengatur hidupku. Karna dia sudah menikah dengan perempuan itu, aku tidak ingin merusak rumah tangganya. Mungkin suatu hari kamu akan baca ini, bukan bermaksud untuk menyakitimu, hai istri dari cinta pertamaku, tapi aku hanya ingin menyampaikan pada kalian semua, sebelum pria yang mencintai kalian dengan tulus, tolong jangan sakiti hatinya, karna kalian tidak akan tau bagaimana kedepannya, jangan sampai menyesal dikemudian hari seperti aku. Sampai sekarang aku belum menikah, mungkin tidak akan menikah karna bagiku tidak gampang mendapatkan pria seperti dia. Hi kamu wanita pilihan cinta pertamaku, maaf... Sebenarnya masih banyak cerita kami setelah ada kamu di hidupnya, tapi aku tidak akan lebih jauh menceritakannya karna aku mau kalian bahagia, mungkin ini akan menyakitkan bagiku tapi ini adalah takdirku. Aku berharap kamu tidak akan menyakiti hatinya, karna dia adalah pria yang penyayang, bertanggung jawab dan setia. Hi bang Ronny, terima kasih buat ketulusanmu yang dulu... Berbahagialah, aku sudah mengiklaskanmu, tapi aku tidak tau apa yang akan Tuhan rencanakan pada kita dikemudian hari.